Tanya:
Saya bertunangan dengan seorang pria dua bulan lalu. Tak lama setelah itu, dia mengungkap sebuah rahasia bahwa dia pernah selingkuh dengan sahabatnya saat kami sudah pacaran 1,5 tahun. Dia mengakui terjalin sebuah hubungan yang aneh disertai kontak fisik. Saya sontak marah. Tapi akhirnya, kami memutuskan tetap melanjutkan rencana menikah.Saya ingin dia melepas hubungan pertemanannya dengan wanita itu. Awalnya, dia setuju. Namun, dia lalu meminta izin untuk menghubunginya karena merasa bersalah dan ingin menjelaskan masalah. Saya izinkan. Dan, kondisi membaik beberapa saat.
Saya sungguh bingung harus bersikap bagaimana? Saya jadi sedikit ragu dengan kesetiaan dan komitmennya. Apakah benar saya memang pasangan yang dia inginkan selama sisa hidupnya?
PA
Jawab:
Kalau dilihat masalah yang ada saat ini, hanya perlu ketegasan dan komitmen. Tapi, ketika hubungan yang masih berjalan saat ini sudah dinodai dengan 'kebohongannya' dengan mengirim barang ke wanita itu, Anda layak meragukan kesetiannya. Tidak menutup kemungkinan perselingkuhan akan terulang.Lebih baik, buat komitmen dengan pasangan yang tegas. Apabila memang melanggar, Anda berhak mengambil keputusan terbaik, meski risikonya harus putus. Selagi Anda masih dalam tahap pertunangan, buat komitmen tegas agar Anda bisa melangkah dengan jelas dan baik ke depannya.