Senin, 10 Oktober 2011

Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru

Tahukah sobat Uniqer's bahwa Mesjid Agung An-Nur merupakan Islamic Center-nya Pekanbaru yang disebut-sebut sebagai salah satu mesjid terbesar di Sumatera. Bangunan yang berdiri diatas lahan yang sangat luas ini cukup ramai dikunjungi warga dan wisatawan setiap hari, baik yang melakukan aktifitas keagamaan, olahraga pagi dan sore hari, sekedar berfoto maupun aktifitas browsing internet karena kawasan ini merupakan kawasan free wifi.

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Riau jika tidak mampir ke Mesjid Agung An-Nur. Bangunan megah ini merupakan perpaduan Arsitektur Melayu, Arab dan Turki dan kini berkembang menjadi salah satu "ikon" atau "land mark" nya Pekanbaru. Kompleks Mesjid Agung An-Nur dilengkapi berbagai fasilitas seperti sarana pendidikan mulai playgroup, TK, SD, SMP, SMA bahkan terdapat pula perpustakaan yang lengkap, aula yang luas, sampai dengan perkantoran organisasi Islam.

Gambar Masjid Agung An-Nur Siang Hari Saat Kabut

Masjid Agung An-Nur Malam Hari dengan latar depan Kolam

Gambar Masjid Agung An-Nur Sore Hari

Masjid Agung An-Nur dari Jalan Hang Tuah Pekanbaru

Gambar Masjid Agung An-Nur Malam Hari ala Taj Mahal di India

Secara historis, rencana untuk mendirikan Masjid Agung An-Nur telah ada sejak tahun 1963. Namun, baru direalisasikan pada tahun 1966, ketika Kaharuddin Nasution menjadi Gubernur Riau. Pada tanggal 27 Rajab 1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung An-Nur diresmikan penggunaannya oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu. Pada tahun 2000, ketika Shaleh Djasit menjadi Gubernur Riau, Masjid Agung An-Nur direnovasi secara besar-besaran.

Bila pada masa Gubernur Kaharuddin Nasution areal Masjid An-Nur hanya seluas 4 hektar dengan daya tampung sekitar 2000 jamaah, maka pada masa Gubernur Shaleh Djasit areal Masjid Agung An-Nur diperluas hinga mencapai 12,6 hektar dengan daya tampung sekitar 3000 jamaah.