Sabtu, 16 April 2011

Kekuatan Cinta Bisa Sembuhkan Luka

Tags

Seberapa besar kekuatan cinta dalam kehidupan manusia? Jawabannya, cukup besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi depresi dan mempercepat penyembuhan luka.

"Hubungan asmara membantu kita mengatasi stres. Jadi jika kita punya seseorang untuk berbagi dukungan dan saran, bisa menekan efek dari stres," ujar Julianne Holt-Lunstad dari Brigham Young University, seperti dikutip times of india dari Washington Post.

Kekuatan Cinta
Studi yang dilakukan Julianne menemukan, pasangan yang bahagia memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan pasangan yang tidak bahagia. Dijelaskan Juianne lagi, pasangan tang kurang bahagia cenderung mengalami hipertensi.

Menurut sejumlah studi, hubungan asmara yang romantis bisa menambah makna dan tujuan hidup yang diinterpretasikan lewat beberapa tindakan, seperti merawat diri sendiri dengan baik dan lebih sedikit mengambil risiko yang berbahaya dalam hidup.

Hasil studi ini pun diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Arthur Aron, psikolog sosial dari Stony Brook University di New York. Arthur melakukan scan pada otak manusia dengan berbagai tingkatakan hubungan asmara: pasangan yang baru berpacaran, sudah lama berpacaran dan baru saja ditolak cintanya. Dari deteksi tersebut, perasaan cinta memicu sistem dopamin pada otak. Dopamin merupakan zat kimia yang memengaruhi rasa kenikmatan dan motivasi.

Berdasarkan penelitian dari University of North Carolina, ekspresi cinta seperti berpegangan tangan atau berpelukan akan melepaskan hormon oksitosin yang menurunkan tingkat hormon stres dalam tubuh, mengurangi tekanan darah tinggi, meningkatkan mood dan ketahanan terhadap rasa sakit.

Sementara studi yang dilakukan Carnegie Mellon University di Pittsburgh menemukan bahwa mereka yang sering mengeluarkan emosi positif seperti bahagia, senang dan rileks lebih tahan terhadap penyakit flu dibandingkan orang yang selalu cemas, bermusuhan dan depresi.

Selain itu, pernikahan atau hubungan asmara yang bahagia juga mempercepat penyembuhan luka. Penelitian Ohio State University pada 2005 mengungkapkan, energi dan diskusi tentang hal-hal positif selama 30 menit di antara pasangan, mempercepat kemampuan tubuh mereka untuk sembuh dari luka-luka fisik maupun psikis.