Tampilkan postingan dengan label Flora. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Flora. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Mei 2012

Curi Labu, Siswa AS Langsung Diadili

Seorang siswa Amerika Serikat (AS) terpaksa menjalani pengadilan setelah dirinya dituduh mencuri labu. Harga labu itu pun tidak seberapa, yakni sekira USD2 atau sekira Rp18 ribu (Rp9.025 per USD).
Lauren Medina dari New Mexico akan dihadapan ke juri pada Selasa 21 Februari besok, setelah dirinya dituduh mengambil panganan labu dari sebuah restoran wilayah Moriarty. Dirinya sempat diberikan kesempatan untuk mengaku bersalah dan akan diberikan hukum percobaan, tetapi menolak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdU1YHyNoGYw0FAwYRLYhvvppyHq73XLNmrd8hHoP7dWSna4DWNsMhSU2Jlrk1gd6yc5V0khF3KG0YY6Dz4AWe7WCYEcy02AH1QXbQtYdZok5e-xwwCx25sPJllYEJNvI26LUTbBQISFdz/s1600/labu+kuning.jpg
Sontak kasus ini membuat berang keluarganya. "Saya tidak percaya (tuduhan) itu. Semakin sering saya membicarakannya, semakin marah kami dibuatnya," ucap kakak Medina, Anetter Atencia seperti dikutip Associated Press, Senin (20/2/2012).

"Medina adalah siswi kampus dan dirinya tidak pernah terlibat masalah dan tidak pernah ditangkap. Dia hanya lupa membayar labu yang dimakannya dalam kasus ini," jelas Atencia.

Atencia menuduh pihak kepolisian bertindak tidak adil, saat Medina mengatakan bersedia untuk membayar hidangan labu yang dimakannya. Polisi diketahui langsung memborgolnya saat itu.

Sumber : international.okezone.com

Kamis, 12 April 2012

Sayur Sayur Ukuran Raksasa

Sobat Uniqer's pasti pernah masak kan, terutama buat sobat yang nge-kost. Pasti udah gak asing lagi dengan beberapa jenis sayuran berikut ini. Tapi sobat pernah ngebayangin gak bagaimana kalau sayur yang ingin sobat masak bentuk dan ukurannya diluar ukuran standart. Cek TKP sob.

Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa


Sayur Sayur Ukuran Raksasa

Jumat, 27 Januari 2012

Pohon Nangka Berbuah Pisang "Aneh tapi Nyata"

Mungkin sobat Uniqer's pernah mendengar kabar menarik sekaligus nyata Pohon Nangka Berbuah Pisang yang "Aneh tapi Nyata" ini. Pohon Nangka yang berbuah Pisang ini tumbuh di Desa Rawa Burung, bojong Renget, Kosambi, Tangerang, Banten, Rabu (25/1). Masyarakat rawa burung di hebohkan oleh pohon nangka yang buahnya tumbuh buah pisang, meski beberapa pihak menduga hanya tipuan (hoax) namun sudah 3 hari ini warga ber duyun-duyun ingin menyaksikan fenomena alam tersebut secara langsung.


rupadunia.blogspot.com

Jumat, 04 November 2011

Jabuticaba - Pohon Berbuah Unik Dengan Sejuta Manfaat

Sobat Uniqer's, ini bukan lelucon, meski mereka terlihat seolah-olah disematkan di sana oleh tukang kebun yang terkesan pada buah-buah milik tetangga. Tapi, buah Jabuticaba benar-benar tumbuh di batang pohon.

Dikenal sebagai Pohon Anggur Brasil, tanaman asli Amerika Selatan, khususnya Paraguay, Argentina dan Brasil, ini memiliki buah berwarna ungu lezat yang dapat dipetik dan dimakan langsung dari pohonnya. Selain itu, juga dapat dijadikan bahan untuk membuat jeli atau jus, minuman menyegarkan di musim panas. Bila tidak menginginkan jeli atau jus, bisa pula difermentasi untuk dibuat anggur dan minuman keras.




Jika ingin salah satunya berada di kebun Anda, maka Anda harus bersabar. Pohon ini membutuhkan waktu untuk tumbuh, tetapi setelah mencapai kedewasaan akan sangat berharga. Pohon ini juga telah terbukti sangat mudah beradaptasi. Meskipun ia lebih suka tanah lembab dan sedikit asam, tapi ia juga dapat tumbuh dengan baik di tanah alkali.


Bunga-bunganya sendiri muncul secara alami dua kali setahun. Mereka terlihat seperti makhluk asing yang telah menyimpan dirinya sendiri pada batang dan cabang. Jika pohon diairi dengan baik, pohon akan berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Buahnya berdiameter sekitar empat sentimeter dan memiliki hingga empat biji besar. Selain digunakan sebagai makanan kulit, juga dapat dikeringkan untuk digunakan mengobati asma dan diare. Jika amandel Anda bengkak, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengurangi peradangan. Beberapa senyawa antikanker juga ditemukan dalam buah.
 Source 

Jumat, 21 Oktober 2011

Pohon Kelapa Bercabang Ini Diyakini Ampuh Obati Penyakit

Sobat Uniqer's, ternyata pohon kelapa milik warga Desa Lebang, Cendana, Enrekang, Sulawesi Selatan, bentuknya sedikit berbeda dengan pohon kelapa pada umumnya. Pohon kelapa yang tumbuh jauh dari pemukiman warga itu bercabang menjadi dua bagian.

Amiruddin, pemilik pohon kelapa unik itu menuturkan, semula, pohon kelapa tumbuh alami di kebun miliknya. Bentuknya pun biasa-biasa saja seperti pohon kelapa lainnya. Makin lama, batang pohon kelapa makin menjulang tinggi dan bercabang dua. Cabang pohon kelapa terus menerus menghasilkan buah kelapa.

Menurutnya, jumlah buah kelapa yang dihasilkan pun lebih banyak dibanding pohon kelapa lainnya. Tetapi, rasa air kelapa yang dihasilkan sama dengan rasa air kelapa pada umumnya. Kini, pohon kelapa unik miliknya diperkirakan sudah berumur tiga puluh tahun.

"Setiap tahun, pohon kelapa itu berbuah. Uniknya, Setiap kali berbuah, masing-masing cabang menghasilkan buah yang sama banyaknya," ujar dia, Minggu (16/10/2011).

Amiruddin mengatakan, sejak pohon kelapa miliknya bercabang dua, banyak masyarakat yang datang melihat langsung pohon kelapa unik miliknya. Tidak jarang, pengunjung yang datang meminta buah dari pohon kelapa bercabang dua itu. Rata-rata, pengunjung mengambil satu atau dua buah kelapa saja. Buah dari pohon kelapa unik itu diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan, ada pengunjung yang mempercayai buah dan air kepala bisa sebagai penolak bala.

"Buah kelapa diberikan secara gratis bagi setiap pengunjung yang berminat. Tapi, harus meminta izin dulu dan pengunjung diminta untuk memanjat sendiri pohon kelapa karena tidak ada pemanjat khusus yang disediakan," kata Amiruddin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Lebang

Dia menambahkan, pohon kelapa bercabang dua miliknya itu kini dijaga dan dilestarikan oleh warga desa setempat. Beberapa waktu lalu, pemerintah kabupaten mengusulkan agar pohon kelapa bercabang dua bagian itu ditebang tetapi ditolak oleh warga desa. Alasan pemerintah, lokasi tumbuhnya pohon kelapa unik itu disinyalir mengandung minyak bumi.

Bahkan, pada tahun 1993 lalu, tim dari Kanada mengadakan survei atas kandungan minyak bumi di desa Lebang. Namun, minyak bumi yang dikandung di sekitar lahan tumbuhnya pohon kelapa milik Amiruddin dinilai masih mentah dan belum bisa diolah.

"Warga desa Lebang tetap mempertahankan kelestarian pohon kelapa bercabang dua bagian itu. Diyakini, buah dan air kelapa bisa dijadikan obat dan penolak bala," tandasnya.
 Source 

Kamis, 08 September 2011

Pohon Pisang Raksasa di Sumedang

Jika sobat Uniqer's berkunjung ke Desa Paseh Kaler, Sumedang, Jawa Barat, mungkin bisa melihat pohon pisang raksasa. Pohon yang tumbuh di kebun milik Eman dan Anah ini memiliki ukuran tak lazim.

Pohon pisang yang aneh. Jantungnya berwarna hijau, diameternya lebih dari dua meter, tingginya mencapai lima meter. Tanaman tersebut membuat heboh warga Sumedang, Jabar.

Diameternya lebih dari dua meter, tingginya lima meter, dan jantungnya berwarna hijau. Lantaran unik, banyak orang yang datang untuk melihat langsung. Ada yang membawa kamera untuk mengabadikan pohon tersebut. Ada pula yang sengaja membawa sesaji karena percaya pohon pisang itu bisa menyembuhkan penyakit, ada-ada saja.

Pemikiran warga yang datang berbeda dengan penduduk setempat. Mereka menganggap kelangkaan ini sebagai ajang mengais rezeki. Masyarakat yang penasaran dimintai uang tiket sebesar Rp 2.000 per orang.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9130407

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pohon Kurma Tumbuh di Tempat Cucu Sunan

Aneh tapi nyata, pohon kurma yang tingginya 2,5 meter, ditanam pada tahun 2004 di halaman Masjid Baitul Akhiroh Jalan Nginden II Surabaya ini diketahui berbuah di malam ganjil bulan Ramadan tahun 2011.

Muncul tanda tanya, apakah tempat tumbuhnya pohon kurma yang berada di bekas tempat tirakatan almarhum KH Mas Abdul Muhit tersebut juga berpengaruh?

"Saya mengetahui itu saat bersih-bersih rumput yang mulai tinggi. Terlihat satu tangkai berbuah sebesar kelereng jumlahnya sekitar 125 biji dan rasanya manis, kalau dikunyah seperti ada tepungnya," kata Ustadz Sanan Hazilin, saat ditemui VIVAnews.com.

Ustad Sanan menceritakan, masjid tempat tumbuh pohon khas Timur Tengah itu dibangun di jaman almarhum KH Mas Abdul Muhit tepatnya tahun 1712. Yang membuat ia heran, biasanya pohon kurma bisa berbuah setelah dilakukan perkawinan silang. "Pohon ini kan berdiri sendiri, jadi bagaimana kawin silangnya," tukasnya dengan nada heran.

Sekitar pohon yang berumur 7 tahun itu juga tumbuh pohon pinang. Uniknya, saat pinang berbunga ternyata juga diikuti munculnya bunga di pohon kurma. "Allahua'alam ini benar atau tidak, munculnya buah kurma karena pengaruh berbuahnya pohon pinang," lanjutnya.

Ia memastikan buah kurma akan masak tiga bulan lagi. Karena telah berbuah dan masak beberapa kali. Kejadian itu terus ramai dibicakan orang. Ditanya siapa yang menanam pohon kurma itu? H Son Haji mengaku tidak ada yang menanam alias tumbuh sendiri.

Namun, dijelaskan, semasa hidup KH Mas Abdul Muhid yang tokoh Masyumi seangkatan dengan M Nasir itu gemar sekali makan kurma. "Mungkin biji kurma yang dibuang sembarangan di kebun ini yang kemudian tumbuh dan sampai sekarang ini," tegasnya.

Ada catatan, KH Mas Abdul Muhit murid Sunan Ampel ini wafat di tahun 2002 di usia 102 tahun. Makamnya berjarak sekitar 100 meter dari bangunan masjid. Dalam silsilahnya, kiai itu adalah generasi ke-5 dari Mbah Astro Rembulan yang konon merupakan keturunan (cucu) dari Sunan Kalijaga.
 Source